PesanTrend.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat pendekatan preventif dalam sistem layanan kesehatan masyarakat. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
“Kita akan kelelahan jika bekerja sendiri. Maka, kita ciptakan sistem yang melibatkan banyak pihak dalam upaya preventif,” ujar Ipuk saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Bidang Kesehatan Tahun 2025, Kamis (10/4/2025).
Rakor ini dihadiri oleh seluruh direktur rumah sakit, organisasi profesi kesehatan, kepala puskesmas, pimpinan lembaga pendidikan kesehatan, dan tenaga kesehatan se-Banyuwangi.
Baca Juga :Ipuk mendorong agar tenaga kesehatan menggandeng kepala sekolah, pendidik, tokoh agama, dan ormas untuk bersama-sama menyosialisasikan gaya hidup sehat. Ia juga menyoroti pentingnya deteksi dini sebagai langkah pencegahan.
“Pemeriksaan kesehatan jangan hanya dilakukan saat sakit. Kita harus mengajak warga memeriksakan diri saat masih sehat. Jika perlu, petugas kesehatan jemput bola,” tambahnya.
Program preventif kolaboratif ini juga diperkuat dengan berbagai inisiatif, termasuk penguatan puskesmas asuhan spesialistik. Sebanyak 38 dokter spesialis kandungan dan anak dari rumah sakit pemerintah maupun swasta dilibatkan untuk mendampingi puskesmas dalam menangani kesehatan ibu dan anak.
Selain itu, Pemkab juga melengkapi fasilitas kesehatan puskesmas secara bertahap dengan alat-alat deteksi dini penyakit tidak menular, seperti elektrokardiograf, fotometer, dan alat skrining kanker.