PesanTrend.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menetapkan target ambisius untuk memproduksi 800 ribu ton beras pada tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, upaya tersebut ditempuh dengan memperluas lahan tanam padi secara signifikan. Tahun ini, perluasan area mencapai 35.000 hektare, sehingga Banyuwangi semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu lumbung padi nasional.
“Dengan penambahan luasan tanam, panen yang biasanya berkisar di angka 500 ribu ton, kini ditargetkan meningkat hingga 800 ribu ton,” kata Ipuk, Selasa (9/4).
Baca Juga :Ipuk menyebutkan, luas baku sawah di Banyuwangi mencapai 62.940 hektare. Sementara pada 2024, luas tanam padi sudah menyentuh 119.651 hektare. Untuk 2025, target Luas Tambah Tanam (LTT) ditetapkan sebesar 151.048 hektare.
“Hingga Maret kemarin, capaian LTT sudah mencapai sekitar 24 persen, atau setara 36.554 hektare,” tambahnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, mengungkapkan bahwa hasil panen periode Januari–Maret mencakup area 21.075 hektare. Mayoritas hasil panen telah diserap oleh Perum Bulog guna menjaga pasokan beras nasional.
"Diperkirakan puncak panen raya terjadi pada April dan Mei, dengan estimasi luas panen masing-masing 14.987 hektare dan 11.506 hektare," pungkasnya. (amn)