PesanTrend.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui strategi perluasan lahan dan optimalisasi penggunaan lahan sawah. Targetnya, produksi beras pada 2025 mencapai 800 ribu ton.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menuturkan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus berkontribusi terhadap pasokan beras nasional.
“Dengan tambahan 35.000 hektare lahan tanam, kami optimistis panen tahun ini bisa naik signifikan dari sebelumnya 500 ribu ton menjadi 800 ribu ton,” jelas Ipuk.
Baca Juga :Luas baku sawah Banyuwangi tercatat mencapai 62.940 hektare. Tahun 2024, luas tanam padi mencapai 119.651 hektare. Untuk mendukung target 2025, Luas Tambah Tanam (LTT) ditargetkan sebesar 151.048 hektare. Per Maret 2024, realisasi LTT telah mencapai 36.554 hektare atau sekitar 24 persen.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menjelaskan bahwa panen padi pada kuartal pertama tahun ini mencakup 21.075 hektare. Mayoritas hasil panen tersebut telah diserap oleh Bulog sebagai bagian dari stabilisasi pasokan beras nasional.
“Puncak panen raya diperkirakan terjadi pada April dan Mei, dengan luas panen masing-masing sekitar 14.987 hektare dan 11.506 hektare,” ujar Ilham.
Menurutnya, tren positif ini menunjukkan bahwa Banyuwangi mampu menjadi salah satu daerah penyangga utama kebutuhan pangan nasional. (amn)