Asrama Inggrisan Bakal Jadi Destinasi Heritage di Banyuwangi

$rows[judul]

Asrama Inggrisan, Jalan Diponegoro, Kabupaten Banyuwangi bakal jadi destinasi Heritage. Asrama Inggrisan merupakan salah satu cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2021. Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah menetapkannya terlebih dulu pada 2018.
Asrama itu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Pada perkembangannya, gedung itu kemudian diambil alih oleh Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18. Tempat ini lantas dijadikan tempat kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.

Bupati Banyuwangi Ipuk fiestiandani mengatakan, Asrama Inggrisan merupakan situs cagar budaya sekaligus destinasi berpotensi bagi Banyuwangi.

"Keinginan kami untuk merevitalisasi asrama ini tujuannya agar tempat yang memiliki nilai sejarah dan potensi besar ini bisa lebih bermanfaat," kata Ipuk, saat mendampingi KSAD di Asrama Inggrisan.

Dengan merevitalisasi Asrama Inggrisan, kata Ipuk, sejarah yang tersimpan tidak berhenti pada cerita, tapi juga bisa dipelajari oleh anak muda di Banyuwangi.

Baca Juga :

Ipuk mengatakan, pemkab telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR tekait rencana revitalisasi Asrama Inggrisan.

"Kebetulan waktu itu kami sudah bertemu langsung dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beliau mendukung rencana ini. Beliau ingin menyegerakan revitalisasi agar bisa berjalan dengan cepat," sambung Ipuk.

Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Banyuwangi Suyanto Waspotondo menambahkan, desain revitalisasi Asrama Inggrisan telah disiapkan.

Dalam desain itu, bentuk bangunan utama bakal dipertahankan. Rencananya, pembangunan difokuskan pada penambahan asesoris untuk memperkuat nilai sejarah masa lalu. Sebuah museum juga direncanakan hadir di Asrama Inggrisan.

"Sehingga nantinya ini tidak hanya tempat untuk edukasi dan wisata, tapi sekaligus tempat sumber kajian destinasi sejarah," sambung Suyanto.