Petugas Korsda Rogojampi, Jasmani, mengungkapkan pihaknya harus bekerja ekstra dalam menjalankan Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), terutama karena stok persediaan saat ini mulai menipis.

Menurutnya, tantangan di lapangan cukup besar. Salah satunya adalah lokasi sekolah yang menjadi sasaran program tidak selalu tersedia, bahkan ada yang jaraknya cukup jauh.

“Ada titik yang radiusnya sampai 500 meter, sehingga butuh usaha lebih untuk menjangkau,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

• Pemerataan Air Bersih di Banyuwangi: Pipanisasi Kalipuro dan Sumber Maidin Wongsorejo Dioptimalkan

• Korsda Srono Tanam Ribuan Bibit Pohon untuk Jaga Sumber Mata Air di Wilayah Hulu

• Saluran Irigasi di Korsda Srono Layak Butuh Perhatian Pemeliharaan Berkala

Hari ini, Program Sekardadu dilaksanakan di SD Kedaleman 8 dengan diawali sesi paparan, kemudian berlanjut di Gang Selamet pada Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini mengusung konsep “Satu Korsda Satu Sekolah” dan turut melibatkan pihak kecamatan, sekaligus dirangkai dengan semarak peringatan merah putih.

Diketahui, Korsda Rogojampi sebelumnya berhasil meraih juara 2 pada ajang monitoring dan evaluasi Program Sekardadu tingkat kabupaten.

“Prestasi ini menjadi motivasi kami untuk terus melaksanakan program meski dengan keterbatasan,” tambah Jasmani.