DPU Pengairan Banyuwangi Kelola 390 Bendung Guna Berikan Dukungan Irigasi Pertanian Lokal

$rows[judul]

Dukung kelancaran irigasi pertanian, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi secara aktif mengelola 390 bendung yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Infrastruktur ini menjadi tumpuan utama bagi petani dalam memastikan pasokan air ke lahan mereka tetap stabil.Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sistem irigasi. "Kami mengelola 390 bendung dari total 397 bendung yang ada. Semua infrastruktur ini memegang peran strategis dalam mendukung produktivitas pertanian lokal," ujarnya, Senin (18/11/2024).

Bendung, kata Riza, dirancang untuk menaikkan permukaan air sungai sehingga air dapat dialirkan ke saluran-saluran pembagi. Hal ini memungkinkan distribusi air yang lebih merata ke lahan-lahan pertanian. "Bendung berfungsi agar petani mendapatkan air sesuai kebutuhan mereka, terutama di musim kemarau," jelasnya.

Selain bendung, Banyuwangi juga memiliki satu bendungan besar, yaitu Bendungan Bajulmati, yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Bendungan ini memiliki peran lebih luas, termasuk sebagai waduk penampung air untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, air minum, hingga pengendalian banjir.

Riza menambahkan, perawatan rutin terhadap infrastruktur pengairan menjadi prioritas utama. Pengecekan dan perbaikan dilakukan secara berkala untuk memastikan fungsi bendung tetap optimal. "Kami pastikan bendung-bendung ini berfungsi dengan baik agar suplai air ke sawah petani tidak terganggu," katanya.

Menurut data DPU Pengairan Banyuwangi, mayoritas bendung tersebar di daerah-daerah sentra pertanian seperti Rogojampi, Genteng, dan Songgon. Keberadaan bendung ini terbukti mendukung pengelolaan air yang lebih efisien, sehingga mampu meningkatkan hasil panen.

Dengan kondisi geografis Banyuwangi yang didominasi lahan pertanian, sistem irigasi menjadi tulang punggung utama perekonomian daerah. "Infrastruktur ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan di Banyuwangi," tambah Riza