“Ditraktir Pak Gibran,” ungkap Anita Putri Maharani, siswi kelas 2 SD Negeri 9 Kembiritan, Genteng, salah satu dari rombongan anak yatim tersebut. 

Ia tampak membeli buku tulis dan tas untuk mengaji. Putri dan kawan-kawannya ditraktir oleh orang nomor dua di Indonesia itu di tengah kunjungan kerjanya selama dua hari di Banyuwangi. Gibran mengajak anak-anak tersebut berbelanja kebutuhan peralatan sekolah. 

Gibran juga terlihat memeriksa sejumlah belanjaan yang telah dibeli oleh anak-anak.

“Ini kurang, ambil lagi,” ucap Gibran sambil memeriksa salah satu belanjaan. Lantas anak tersebut bergegas memungut sejumlah barang lainnya. Dengan telaten Gibran memeriksa dan menanyai kegunaan barang-barang yang dibeli.

“Buat bikin kerajinan tangan,” cerita Difa, siswa kelas 5 SD Negeri 2 Genteng Kulon saat ditanyai lem tembak yang dibelinya. “Saya suka bikin kerajinan,” imbuhnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut mendampingi kunjungan Wapres Gibran tersebut mengungkapkan jika aksi traktir anak yatim tersebut berlangsung spontan. Tak ada dalam jadwal awal yang telah ditentukan. “Mungkin untuk menyambut tahun ajaran baru ini, jadi Wapres mau menyenangkan anak yatim,” terangnya.

Selama ini, imbuh Ipuk, anak yatim mendapat perhatian penting dari Pemkab Banyuwangi. Setiap kegiatan pemerintah wajib disertai dengan santunan anak yatim. Bahkan, setiap Muharam rutin diselenggarakan Festival Anak Yatim untuk sarana wisata, edukasi dan pemberdayaan.

“Kami percaya, dengan berbagi bersama anak yatim, akan mendatangkan rahmat dan pertolongan dari Allah. Sehingga daerah kita tercinta terlindung dari berbagai malapetaka,” pungkasnya. (amn)