Banyuwangi - Rute Ijen menjadi salah satu tantangan paling terkenal dikalangan pembalap sepeda Indonesia bahkan Dunia. Hal itu disampaikan penggiat olahraga sepeda Azrul Ananda saat mengikuti ajang Banyuwangi Bluefire Ijen Kom.
Balapan sepeda di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM ini menjadi seri penutup Mainsepeda Trilogy 2025, setelah sebelumnya digelar Bromo KOM (17 Mei) dan Kediri Dholo KOM (20 Juli).
Trek Ijen memiliki tantangan khas yang tidak dimiliki daerah lain. Tanjakan yang masuk kategori hors kategorie ini sudah beberapa kali dilalui pembalap profesional sekelas Union Cycliste Internationale (UCI).
Baca Juga :Liliana Herawati, peserta kategori Wanita 35-39 asal Purwokerto, Jawa Tengah, mengaku takjub bisa ikut merasakan sensasi gowes di Banyuwangi.
“View-nya bagus banget, ya.sepertinya baru pertama kali start dari pantai.Jam 5 sudah terang banget, saya sampai kaget, kirain telat,” ujar Liliana sambil tersenyum.
Pantai Marina Boom dipilih sebagai titik start Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 agar para pengendara dapat menikmati matahari terbit dengan latar pantai dan siluet pegunungan Ijen.
Dari situ, para pesepeda diajak menelusuri spot-spot indah Banyuwangi di sepanjang rute. Melewati hamparan sawah hijau, perkampungan, perkebunan, hingga wilayah yang mengelilingi lanskap kaki Gunung Ijen yang terkenal indah. (*)