PUPR Bangun Sircuit BMX Berskala Internasional Di Banyuwangi

$rows[judul]
Keterangan Gambar : Inspeksi Pekerjaan Penataan Sirkuit BMX Track oleh Konsultan Track Tom Ritch, Staf Ahli kemenpora dan jajaran terkait, Sabtu 30 Nopember 2025

Banyuwangi, Kementrian PUPR Bangun Sircuit BMX berskala internasional di kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Pembangunan sirkuit itu merupakan hadiah dari Menteri PUPR karna timnas BMX mendapat medali Emas pada asian games di Guangzhou China 2024 lalu.

Plt Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga, Muhamad Alfin Kurniawan saat dikonfirmasi media di kantornya, Senin 2 Desember 2024 menjelaskan Sirkuit tersebut akan dibangun oleh Tom Ritz. 

"Tom Ritz adalah seorang pembangun sirkuit BMX asal Amerika yang sangat terkenal di dunia BMX. Karya-karyanya telah diakui di seluruh dunia, dengan banyak track yang dia desain digunakan di ajang-ajang bergengsi, termasuk Olimpiade. Selain itu, Tom juga telah membangun sirkuit untuk berbagai negara, yang digunakan dalam kejuaraan World Cup Series dan Kejuaraan Dunia. Produk dan hasil karyanya memiliki pengaruh besar dalam perkembangan olahraga BMX di tingkat internasional,” jelas Alfin.

Baca Juga :

Alfin menambahkan, Trek tersebut adalah yang terpanjang di dunia saat ini. Ada tujuh jalur yang dibangun di trek ini. Lintasan pertama terdiri dari dua bagian, dengan dua kit yang tingginya masing-masing 8 meter dan satu kit 5 meter. Lintasan kedua terdiri dari dua bagian, yaitu lintasan profesional dan lintasan biasa yang sangat berbeda. Lintasan ketiga, yang sebelumnya hanya ada satu di dunia, kini dibuat menjadi dua lintasan. Dan terakhir, lintasan keempat hanya memiliki satu lintasan. Jadi, total ada tujuh lintasan di perjalanan ini.

“Kenapa dibangun di banyuwangi, karna selama ini banyuwangi menjadi training camp timnas BMX dan kabupaten banyuwangi eksis bahkan terhadap sepeda internasional,” kata Alfin.

Yang lebih penting lagi imbuh Alfin, Kota Banyuwangi kini menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki sirkuit supercross berskala internasional. Apalagi di kawasan ASEAN, Banyuwangi menduduki posisi kedua setelah Thailand. Meskipun sirkuit di Thailand belum memenuhi standar untuk menyelenggarakan World Cup Series, sirkuit di Banyuwangi dipastikan telah memenuhi semua kriteria dan siap untuk menjadi tuan rumah kejuaraan World Cup Series.

BMX Supercross dengan standar BMI hanya ada beberapa di dunia, dan sirkuit ini khusus untuk kejuaraan-kejuaraan bergengsi seperti seri Piala Dunia atau kejuaraan dunia. Di Asia, saat ini hanya ada dua sirkuit yang memenuhi standar tersebut, yaitu di Jepang dan Thailand. Di Jepang, trek BMX Supercross baru dibangun menjelang Olimpiade Tokyo 2020, sementara di Thailand, trek tersebut juga memiliki kelas yang berbeda dibandingkan dengan yang ada di Banyuwangi.

Sirkuit yang dibangun di Banyuwangi ini dirancang dengan standar kelas dunia, bahkan setara dengan sirkuit yang digunakan untuk Olimpiade. Sirkuit ini memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, menjadikannya tempat yang unik dan istimewa. Yang lebih mengherankan, Banyuwangi menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki sirkuit dengan tingkat internasional untuk supercross. Ke depan, sirkuit ini berpotensi menjadi rujukan bagi para pembalap dunia untuk berlatih, mengingat kualitas dan tantangan yang ditawarkan.

“Dengan dibangunnya sirkuit supercross di Muncar, ini memastikan bahwa Indonesia sudah memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, bukan hanya sebagai bagian dari acara regional, tetapi juga untuk penyelenggaraan World Cup Series. Setiap tahunnya, World Cup Series biasanya digelar pada pukul 7 hingga 9. seri, dan dengan adanya diagram ini, Indonesia berpeluang untuk menjadi tuan rumah salah satu seri Piala Dunia yang berlangsung setiap tahun,” ujar Alfin.

Harapannya, dengan adanya sirkuit ini, tingkat keterampilan balap Indonesia bisa meningkat. Sebab, beberapa pembalap Indonesia yang berlaga di ajang kejuaraan dunia dan World Cup Series sering menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi, karena sirkuit supercross memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Selain faktor medan yang lebih berat, start hill yang berbeda, dan aspek teknikal lainnya, tantangan juga terletak pada tingkat kesulitan dan ukuran rintangan (rintangan) yang jauh lebih besar dan kompleks dibandingkan dengan jenis balap lainnya. Dengan pengalaman ini, diharapkan pembalap Indonesia bisa semakin kompetitif di level internasional, "imbuh Alfin.

Banyuwangi, Kementrian PUPR Bangun Sircuit BMX berskala internasional di kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Pembangunan sirkuit itu merupakan hadiah dari Menteri PUPR karna timnas BMX mendapat medali Emas pada asian games di Guangzhou China 2024 lalu.

Plt Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga, Muhamad Alfin Kurniawan saat dikonfirmasi media di kantornya, Senin 2 Desember 2024 menjelaskan Sirkuit tersebut akan dibangun oleh Tom Ritz. 

"Tom Ritz adalah seorang pembangun sirkuit BMX asal Amerika yang sangat terkenal di dunia BMX. Karya-karyanya telah diakui di seluruh dunia, dengan banyak track yang dia desain digunakan di ajang-ajang bergengsi, termasuk Olimpiade. Selain itu, Tom juga telah membangun sirkuit untuk berbagai negara, yang digunakan dalam kejuaraan World Cup Series dan Kejuaraan Dunia. Produk dan hasil karyanya memiliki pengaruh besar dalam perkembangan olahraga BMX di tingkat internasional,” jelas Alfin.

Alfin menambahkan, Trek tersebut adalah yang terpanjang di dunia saat ini. Ada tujuh jalur yang dibangun di trek ini. Lintasan pertama terdiri dari dua bagian, dengan dua kit yang tingginya masing-masing 8 meter dan satu kit 5 meter. Lintasan kedua terdiri dari dua bagian, yaitu lintasan profesional dan lintasan biasa yang sangat berbeda. Lintasan ketiga, yang sebelumnya hanya ada satu di dunia, kini dibuat menjadi dua lintasan. Dan terakhir, lintasan keempat hanya memiliki satu lintasan. Jadi, total ada tujuh lintasan di perjalanan ini.

“Kenapa dibangun di banyuwangi, karna selama ini banyuwangi menjadi training camp timnas BMX dan kabupaten banyuwangi eksis bahkan terhadap sepeda internasional,” kata Alfin.

Yang lebih penting lagi imbuh Alfin, Kota Banyuwangi kini menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki sirkuit supercross berskala internasional. Apalagi di kawasan ASEAN, Banyuwangi menduduki posisi kedua setelah Thailand. Meskipun sirkuit di Thailand belum memenuhi standar untuk menyelenggarakan World Cup Series, sirkuit di Banyuwangi dipastikan telah memenuhi semua kriteria dan siap untuk menjadi tuan rumah kejuaraan World Cup Series.

BMX Supercross dengan standar BMI hanya ada beberapa di dunia, dan sirkuit ini khusus untuk kejuaraan-kejuaraan bergengsi seperti seri Piala Dunia atau kejuaraan dunia. Di Asia, saat ini hanya ada dua sirkuit yang memenuhi standar tersebut, yaitu di Jepang dan Thailand. Di Jepang, trek BMX Supercross baru dibangun menjelang Olimpiade Tokyo 2020, sementara di Thailand, trek tersebut juga memiliki kelas yang berbeda dibandingkan dengan yang ada di Banyuwangi.

Sirkuit yang dibangun di Banyuwangi ini dirancang dengan standar kelas dunia, bahkan setara dengan sirkuit yang digunakan untuk Olimpiade. Sirkuit ini memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, menjadikannya tempat yang unik dan istimewa. Yang lebih mengherankan, Banyuwangi menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki sirkuit dengan tingkat internasional untuk supercross. Ke depan, sirkuit ini berpotensi menjadi rujukan bagi para pembalap dunia untuk berlatih, mengingat kualitas dan tantangan yang ditawarkan.

“Dengan dibangunnya sirkuit supercross di Muncar, ini memastikan bahwa Indonesia sudah memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, bukan hanya sebagai bagian dari acara regional, tetapi juga untuk penyelenggaraan World Cup Series. Setiap tahunnya, World Cup Series biasanya digelar pada pukul 7 hingga 9. seri, dan dengan adanya diagram ini, Indonesia berpeluang untuk menjadi tuan rumah salah satu seri Piala Dunia yang berlangsung setiap tahun,” ujar Alfin.

Harapannya, dengan adanya sirkuit ini, tingkat keterampilan balap Indonesia bisa meningkat. Sebab, beberapa pembalap Indonesia yang berlaga di ajang kejuaraan dunia dan World Cup Series sering menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi, karena sirkuit supercross memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Selain faktor medan yang lebih berat, start hill yang berbeda, dan aspek teknikal lainnya, tantangan juga terletak pada tingkat kesulitan dan ukuran rintangan (rintangan) yang jauh lebih besar dan kompleks dibandingkan dengan jenis balap lainnya. Dengan pengalaman ini, diharapkan pembalap Indonesia bisa semakin kompetitif di level internasional, "imbuh Alfin.