MADIUN - Bertempat di rumah makan Lombok Ijo Kota Madiun, dilaksanakan pertemuan antara Laskar Ronggo Djumeno, perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kabupaten Madiun dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban Kabupaten Madiun, dalam hal ini langsung dihadiri direktur RSUD Caruban, drg.Farid Amirudin dan beberapa dokter dari pihak rumah sakit Caruban.
Agenda pertemuan membahas perekrutan tenaga BLUD non ASN yang berada di lingkungan RSUD Caruban yang dianggap kurang tepat pasalnya perekrutan tersebut masih berada pada masa transisi peralihan kepemimpinan yang berada di Kabupaten Madiun.
Pihak Laskar Ronggo Djumeno yang diwakili Gatut Suroso tetap kekeh dengan tuntutannya yaitu untuk menunda perekrutan tenaga BLUD non ASN sebab pengisian tenaga non ASN pada pengumuman dari pihak RSUD untuk unggah berkas lamaran di mulai Tanggal 21 Desember dan berakhir 22 Desember 2024 pukul 23.59 WIB. Tidak etis sebelum Bupati Madiun terpilih dilantik.
Baca Juga :‘Pengisian tenaga BLUD non ASN RSUD Caruban harus ditunda sampai bupati terpilih dilantik, dan diumumkan pada website resmi pihak RSUD sebelum tanggal 19 Desember 2024. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka anggota LSD dan perwakilan LSM yang ada di kabupaten Madiun siap turun untuk melakukan Aksi” Ujar Gatut, Senin, (16 Desember 2024).
Sementara dari pihak RSUD Caruban hasil dari video pertemuan (Sabtu, 14 Desember 2024) yang ditunjukkan drg.Farid Amirudin sebagai wakil dari RSUD mengatakan semenjak dia dilantik sebagai direktur difinitif 1 April 2021, belum ada pengangkatan tenaga NON ASN BLUD.
“Semenjak saya dilantik belum ada pengangkatan tenaga BLUD dan saya was-was karena pengangkatan tenaga BLUD juga beresiko, sebab formasi yang dibutuhkan terbatas tapi yang memilih banyak” Terang Farid
Drg. Farid menambahkan kenapa tetap dilakukan karena terkait pelayanan yang optimal pada pasien yang ada di RS Caruban.
“Tenaga laboratorium hanya 2 orang kadang mereka keliling ambil sample, dampaknya ada pasien yang tidak segera terlayani, otomatis mereka menunggu tenaga laboratorium tersebut,” Tutup Farid. (*)