Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-XXX Tahun 2025 di wilayah Kabupaten Madiun resmi ditutup. Upacara penutupan digelar di Alun-alun Reksogati Caruban, Kabupaten Madiun, kamis (21/08/2025).

Bertindak sebagai Instruktur Upacara adalah Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya (DANREM 081/DSJ), dengan peserta upacara terdiri atas unsur TNI, Polri, perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.

Dalam laporannya, Komandan Kodim 0803/Madiun selaku Dansatgas TMMD menyampaikan capaian kegiatan yang berhasil diselesaikan, baik sasaran fisik maupun nonfisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan jalan desa, perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan fasilitas umum, serta sarana pendukung lainnya. Adapun kegiatan nonfisik mencakup penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan, pertanian, hingga peningkatan keterampilan masyarakat.

DANREM 081/DSJ juga menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud nyata sinergi TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan desa sekaligus memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Melalui TMMD, kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun semangat kebersamaan, gotong royong, dan ketahanan sosial masyarakat. Ke depan, mari kita jaga dan rawat hasil pembangunan ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan seluruh warga,” tegas DANREM.

Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak., yang hadir dalam upacara penutupan tersebut turut menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI, Polri, perangkat daerah, dan masyarakat yang telah mendukung penuh pelaksanaan TMMD.

“Program ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan aksesibilitas, perekonomian, dan kesejahteraan warga desa. Kami berharap sinergi yang baik ini dapat terus berlanjut,” ujar Bupati.

Rangkaian penutupan TMMD ditandai dengan penandatanganan berita acara hasil pembangunan antara Satgas TMMD dan Pemerintah Kabupaten Madiun, penyerahan kunci rumah hasil rehab, serta peninjauan langsung lokasi sasaran fisik.

Penutupan TMMD 2025 di Kabupaten Madiun ini sekaligus menjadi momentum penting dalam memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.