KONI Banyuwangi memanggil pengurus Cabor Muaythai untuk membahas alokasi anggaran dana hibah.

Kebetulan Cabor Muaythai merupakan salah satu cabang olahraga yang terkendala dalam menerima anggaran dana hibah tahun anggaran 2023.

Wakil Ketua III Bidang Anggaran dan Sarpras KONI Banyuwangi KGS Abdul Sakur mengatakan, pemanggilan pengurus muaythai tersebut untuk memberikan solusi agar segera melengkapi kekurangan berkas sehingga dana hibah dapat dicairkan.

• Menko Airlangga Tegaskan Pentingnya ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

• Tanpa Ragu Isyrofah Ikuti Jejak Sang Ayah Terjun Ke Dunia Politik

• Ribuan Keluarga Di Banyuwangi Terima Bansos Ayam dan Telur

"Setiap cabor yang akan menerima anggaran dana hibah harus melengkapi syarat yang ditentukan, salah satunya surat keputusan atau SK cabor yang asli dan berstempel basah dari pengprov terkait," terang KGS Abdul Sakur. 

Selain itu berdasarkan aturan yang berlaku dalam SK tersebut juga harus dilengkapi surat rekomendasi dari KONI Banyuwangi.  

"Ketika anggaran tersebut telah digelontorkan ke cabor agar kelak tidak ada persoalan hukum," tandasnya.

Ketua Muaythai Banyuwangi Achmad Khoirullah mengaku menerima dan siap mengikuti arahan dari KONI Banyuwangi untuk melengkapi persyaratan yang kurang. Seperti menyerahkan rekomendasi dan SK kepengurusan cabor yang baru. 

"Kami dari Cabor Muaythai pada prinsipnya menerima masukan dan arahan dari KONI Banyuwangi, sekarang sedang diproses," ungkap Ahmad Khoirullah.

Sebelumnya, diakui oleh Ketua Muaythai Banyuwangi jika SK yang dimiliki dan disetorkan ke KONI Banyuwangi berupa pdf sehingga dana hibah tak bisa di ke rekening cabor.

"Tahun ini Cabor Muaythai mendapat ploting anggaran dana hibah di kisaran Rp 70 juta," akunya. (*)