Peluang Generasi Muda Banyuwangi : ISI Surakarta Hadir Tahun Ini

$rows[judul]

PesanTrend.co.id – Generasi muda Banyuwangi kini memiliki peluang besar untuk menempuh pendidikan tinggi di bidang seni tanpa harus meninggalkan kampung halaman. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta akan membuka kelas perkuliahan di Banyuwangi mulai tahun ajaran 2025. Pendaftaran mahasiswa baru akan dimulai pada Mei 2025 melalui jalur mandiri.

Kehadiran ISI Surakarta di Banyuwangi menjadi angin segar bagi para pemuda yang memiliki ketertarikan dalam bidang seni dan budaya lokal. Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerta, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan komitmen untuk mendekatkan pendidikan seni kepada masyarakat, terutama di daerah yang kaya akan kearifan lokal.

“Perkuliahan akan mulai berjalan pada tahun akademik 2025. Untuk tahap awal, kami membuka dua program studi, yaitu etnomusikologi dan tari, masing-masing dengan kuota 15 mahasiswa,” ujar Nyoman dalam pertemuannya dengan Bupati Banyuwangi, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga :

Ia menambahkan, pembukaan program studi lain akan menyusul setelah proses perizinan kampus cabang (PSDKU) selesai. Program studi seperti film dan televisi, serta desain komunikasi visual menjadi opsi ke depan yang mungkin dibuka di Banyuwangi.

Langkah ISI ini disambut hangat oleh kalangan muda dan komunitas seni lokal. Selain membuka akses pendidikan, keberadaan kampus ini dinilai akan memperkuat posisi Banyuwangi sebagai pusat budaya di Jawa Timur. Banyuwangi dikenal memiliki warisan seni seperti gandrung, barong, jaranan buto, hingga kuntulan.

“Seni di Banyuwangi tidak hanya hidup, tapi juga menjadi bagian dari identitas masyarakat. Kami ingin agar generasi muda bisa belajar secara akademik tentang warisan ini dan mengembangkannya secara ilmiah,” tambah Nyoman.

Menariknya, ISI Surakarta juga berencana melibatkan seniman dan budayawan lokal sebagai pengajar. Kurikulum pun akan disesuaikan dengan kekhasan budaya Banyuwangi agar pendidikan seni yang diberikan benar-benar relevan dengan lingkungan sosial budaya setempat.

Bupati Ipuk Fiestiandani menyatakan dukungan penuh atas inisiatif ini. “Kami sudah siapkan fasilitas dan lokasi perkuliahan. Pemerintah juga akan membantu pengadaan sarana dan prasarana pendukung melalui APBD,” ujar Ipuk.

Tak ketinggalan, Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB), Hasan Basri, juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan ini. “Kami sudah mulai sosialisasi ke sanggar-sanggar. Ini peluang besar, terutama bagi generasi muda desa yang ingin menekuni seni secara serius,” ungkapnya.

Dengan dimulainya perkuliahan tahun ini, anak-anak muda Banyuwangi kini tidak perlu pergi jauh untuk mengejar mimpi di bidang seni. ISI Surakarta hadir membuka pintu, membawa pendidikan seni tinggi lebih dekat dengan akar budaya lokal. (amn)