Masyarakat Banyuwangi sambut genbira program Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Banyuwangi pasang 2.069 titik air bersih gratis. Hal ini merupakan salah satu wujud komitmen pemkab Banyuwangi untuk pemerataan pemasangan air bersih dan bagian dari pencegahan stunting.
Dr. Ir. Guntur Priambodo, Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi menjelaskan pada PesanTrend.co.id. Alhamdulillah kabupaten Banyuwangi sejak pertengahan Agustus 2023 sudah tercapai apa yang ditargetkan
" Dari total hibah Rp.6 Miliar itu bisa terpasang air bersih sebanyak 2.069 dan alhamdulilah sudah tersambung semua, di pertengahan bulan Agustus 2023 ini" jelas Guntur
DPU Pengairan Banyuwangi hanya sebagai Project Implementation Unit ( PIU ) atau memverifikasi dan yang menjalankan adalah Perusahaan Umum Daerah Air Minum ( PUDAM ) Banyuwangi dan dana hibah tersebut didapatkan dari Kementerian Keuangan karena memang ada program pengembangan air minum perkotaan
" PIU ditetapkan melaui SK Bupati dan untuk melaksanakan program ,baik itu HAMBK (Hibah Air Minum Berbasiskan Kinerja) maupun AMP (Air Minum Perkotaan) yang dulu dikenal dengan istilah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)," ungkap Guntur.
Harapan dari adanya program ini tentu untuk pelayanan masyarakat berpenghasilan rendah yang ada di perkotaan bisa mendapatkan air bersih
" Jadi karena ini hibah, masyarakat tidak mengeluarkan biaya sama sekali dalam pemasangannya. Masyarakat yang berpenghasilan rendah sangat menyambut antusias program tersebut, karena selain pemasangannya gratis namun per bulannya juga murah," papar Guntur.
Program ini juga merupakan salah satu langkah untuk pencegahan dan penanganan stunting
"Karena penyebab stunting itu salah satunya adalah karena tidak mendpatkan ketersediaan air bersih. Ini air yang kita verifikasi adalah air yang sudah siap minum, tidak perlu direbus pun air PUDAM bisa langsung dikonsumsi," imbuh Guntur.