PesanTrend.co.id - Tidak ada seorang pun tahu nasib seseorang saat di dunia. Apapun yang mereka lakukan belum tentu menjadi akhir meskipun itu baik atau buruk.
Akan tetapi, mereka akan berubah 180 derajat. Bahkan, jika Allah berkehendak kun fayakun akan terjadi.
Seperti apa yang disampaikan KH. Muhammad Iqdam Khalid. Mubaligh muda asal Blitar yang banyak digandrungi warga.
Baca Juga :Tak sedikit jama'ahnya hadir dari berbagai kalangan. Mulai dari warga biasa, pemuda, anak punk, preman, hingga buruh kasar.
Namun, Kyai yang biasa disapa Gus Iqdam tersebut mampu merawatnya. Di hadapan Gus Iqdam, mereka tampak khusuk dan khidmat.
"Dulu dihina, dulu sampah masyarakat, dulu dicaci, dulu dibully, dulu bukan siapa-siapa bahkan termasuk orang yang meresahkan juga mantan narkoba juga mantan peminum juga mantan pencuri," ungkap Gus Iqdam dalam tausyiahnya.
Meski demikian, jika kejelekan yang mereka lakukan dapat berubah. Maka tak seorang pun tahu Allah juga akan mengubah nasib mereka.
"Namun, jika mereka itu berusaha melakukan amal-amal yang Saleh, melakukan kebaikan-kebaikan, terus berusaha melakukan kebaikan, maka secara otomatis siapun orang itu akan ditransfer oleh Allah hidup yang baik hidup yang bahagia," terangnya.
Al-Qur'an menyebutkan di Surah Az-Zumar Ayat 53:
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Kemudian Surah An-Nisa' Ayat 110:
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan atau menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampunan kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"
Begitu juga termaktub dalam Surah At-Taubah Ayat 104:
"Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan mengambil sedekah-sedekah mereka, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?". (amn)