Cegah Peredaran dan Pemakaian Narkoba, Pemkab Banyuwangi Melalui Bakesbangpol Berikan Wadah Positif

$rows[judul]

Cegah peredaran dan pemakain narkoba dan bertujuan positif untuk membangun jiwa pemuda - pemudi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ( Pemkab ) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Bakesbangpol ) lakukan sosialisasi tentang pencegahan peredaran atau penggunaan miras dan narkoba dengan tema " Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda dan Masa Depan Bangsa Dalam Rangka Menciptakan Situasi Kondusif Dalam Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 di Wilayah Kabupaten Banyuwangi.Acara sosialisasi tersebut berlangsung pada hari Rabu 9 Agustus 2023 di GARASI ( Kantor Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi ). Peserta kegiatan dari Pemuda Karang Taruna, Ansor, Fatayat, FKDM dan Pemudah Tangguh Narkoba dengan narasumber yang hadir dari Polresta Banyuwangi diwakili oleh IPDA Samsul Muarif S.H, KBO Satintelkam Polresta Banyuwangi dan dr Agustina Sjenny S.p. KJ

Baca Juga :

Saat diwawancarai usai kegiatan, Muhamad Lutfi, S.Sos, M.Si, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Banyuwangi menjelaskan pada media PesanTrend.co.id bahwa Banyuwangi memiliki target untuk menurunkan angka pengguna dan pemakaian narkoba

" Banyuwangi memiliki target untuk menurunkan angka pengguna dan penggedar narkoba. Hal ini juga menyiapkan regenerasi yang siap menggantikan senior - seniornya dengan memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas tanpa narkoba," jelas Lutfi ( 9 / 8 ).

Hal tersebut sudah terbukti dengan ditampungnya para pemuda ke hal yang positif seperti di program - program Bupati seperti Jagoan Tani , Jagoan Digital,  dan pelatihan - pelatihan dari instansi atau dinas lain seperti dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pemuda dan Olahraga, ungkap Lutfi.

Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas dengan desa, Pemuda Karang Taruna, Ansor, Fatayat, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM ) terkait dengan maraknya peredaran narkoba di semua tingkatan mulai dari anak Sekolah Menengah Pertama ( SMP ).

"Banyuwangi ini zona merah, bahkan ada benerapa kecamatan yang zona hitam terkait dengan maraknya peredaran narkoba. Kita juga berkolaborasi dengan FKDM, Fatayat, Pemuda Karang Taruna, Ansor dimana setiap kecamatan ada," papar Lutfi .

Masih menurut Lutfi saat diwawancarai, selain itu tujuan kegiatan adalah menciptakan situasi yang kondusif menjelang perhelatan pemilu di tahun 2024 mendapatang. Pemilu serentak nanti, memungkinkan banyak terjadinya gesekan atau konflik terkait dengan pemilihan kepala desa, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Harapannya adalah rekan - rekan pemuda bisa menjaga kondusifitas wilayahnya masing - masing. Ditengah kemajuan yang semakin moderen, kita siapkan pola - pola yang berkesinambungan agar para pemuda bisa melakukan kegiatan yang positif baik melalui anggaran desa maupun dari hibah, imbuh Lutfi.