PesanTrend.co.id - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi memiliki visi pembinaan atlet muda berjenjang di masa depan. Caranya dengan memberikan fokus dukungan, motivasi dan pendampingan yang intens ke atlet.
Sehingga, diharapkan hasilnya dapat memberikan dampak yang positif untuk sejumlah kegiatan. Saat ini, Banyuwangi butuh terobosan baru untuk pembinaan atlet di usia muda.
"Kita harus mempunyai trobosan baru untuk fokus pembinaan atlet pada usia muda. Banyuwangi mempunyai banyak atlet yang hebat, namun ketika ikut dalam kompetisi dengan batas usia tertentu, jumlah dan kualitasnya masih kurang," ungkap Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan.
Baca Juga :Kondisi itu dapat berkaca dari event Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Jawa Timur 2024 lalu. Dari 21 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan partisipasi ratusan atlet yang berangkat, Banyuwangi baru menyumbang 4 emas, 8 perak dan 10 perunggu.
"Kita bersyukur, atlet, official dan wali atlet sudah memberikan yang terbaik. Tapi, lagi-lagi yang harus digarisbawahi adalah batas usia tertentu dalam kegiatan itu membuat stock atlet yang siap untuk diikutkan dalam kompetisi tersebut sangat terbatas, baik dari jumlah maupun kualitasnya," terangnya.
Hal itu, kata Alfin, bakal menjadi bahan evaluasi dari pemerintah. Baik, Dispora, KONI dan cabor sendiri.
"Ini menjadi bahan evaluasi bagi kita semua Pemda, KONI dan cabor. Di tengah era digitalisasi ini, di mana minat olahraga anak usia muda yg semakin berkurang," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya optimis dunia olahraga Banyuwangi akan semakin baik. Terlebih, menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX di Malang Raya.
"Dan hasil dari kegiatan popda ini bisa dijadikan data, untuk persiapan porprov 2025 di Malang Raya," pungkasnya. (amn)