Bermodal 500 Ribu, Pemuda Desa Meraup Untung Jutaan Rupiah Setiap Bulan Dari Pertanian Hidroponik

$rows[judul]
Keterangan Gambar : Awal Lahan Hidroponik Milik Hamimi SH di dusun Kebalen Lor Desa Lemahbang dewo Kecamatan Rogojampi

Halesantrend.co.id -Banyuwangi. Adalah Hamimi, sosok pemuda desa Lemahbang Dewo kecamatan Rogojampi yang berhasil meraup keuntungan puluhan juta tiap bulan dari usaha pertanian hidroponiknya.

Bermodalkan 500 ribu, alumni Fakultas Hukum Untag Banyuwangi itu mencoba belajar pertanian hidroponik secara otodidak. 

" Kami belajar dari youtube kemudian kami praktekan, dan alhamdulillah ternyata begitu mudah mengembangkan pertanian hidroponik itu,"terang Hamimi pada Grafikanews.com, Jum'at (15 Maret 2024) di Green House Barunya.  

Baca Juga :

Dari tempat latihan 1 x 3 meter, kini Hamimi berhasil membangun Green House berukuran 16 x 22 atau seluas 352 M2.

Saat ini, Hamimi mampu memamerkan sayur selada hidroponik sebanyak 70 - 80 kg setiap 4 hari sekali.

“Setiap kali panen kita dapat uang 1,5 juta hingga dua juta dengan harga sayur per kg berkisar antara 20 sampai 25 ribu rupiah, alhamdulillah setiap bulan omzet kita bisa mencapai 7 hingga 10 juta rupiah,” kata pemuda yang akrab disapa Mimi itu.

Dengan luasnya lahan green house yang lama, Mimi mengaku kesulitan memenuhi permintaan pasar.

“Semoga dengan Green House yang baru ini, kami bisa mencukupi permintaan pasar,” ujar Mimi.

Kapasitas Green House yang baru kata Mimi, mampu memproduksi hingga kapasitas 11.200 lubang tanam. 

Semakin besarnya Green House dan bertambahnya hasil panen hidroponiknya, pemuda yang memiliki gelar sarjana hukum itu kini mengangkat 3 tenaga kerja untuk membantu.

“Ya alhamdulillah, semua ini berkat dukungan orang tua, keluarga dan istri saya,” ungkap Mimi.

Sekedar di ketahui, istri Hamimi merupakan personel Polisi Wanita ( Polwan ) Polresta Banyuwangi.

Mimi berharap, semakin banyak pemuda desa yang mau membuka usaha di desa. 

" Didesa kita bisa sukses, di desa kita bisa memenuhi kebutuhan kita, sukses tidak harus kekota, yang terpenting bagaimana kita mensyukuri apa yang kita terima, apalagi pemkab Banyuwangi memiliki banyak program pembangunan di desa desa khususnya untuk perempuan dan pemuda," pungkas bungsu dari 5 tahun saudara itu.