Bantu Urai Kemiskinan di Banyuwangi, DPU Pengairan Libatkan HIPPA dan Masyarakat Kurang Mampu

$rows[judul]

Bantu dalam urai dan menekan tingkat kemiskinan di kabupaten Banyuwangi, Dinas PU Pengairan libatkan 360 Himpunan Petani Pemakai Air ( HIPPA ) dan masyarakat kurang mampu perekonomiannya berdasarkan Unit Gawat Darurat Kemiskinan ( UGDK ).
Data UGDK terdapat 33 dari 360 orang yang dilibatkan dalam program padat karya yang dijalankan oleh Dinas PU Pengairan kabupaten Banyuwangi.

Kepala Bidang Bina Manfaat dan Kemitraan Dinas PU Pengairan Banyuwangi Donny Arsilo Sofyan, S.E, M.M menjelaskan pada awak media saat diwawancarai di ruang kerjanya

Dari pekerjaan padat karya harapannya ada data yang kita pakai untuk mengalokasikan orang yang dilibatkan dalam hal penanganan kemiskinan yang ada dalam data Unit Gawat Darurat Kemiskinan ( UGDK ).

" Untuk tahun 2023 ini dari 360 orang yang kita libatkan dalam padat karya, ada sejumlah 33 orang yang masuk di dalam UGDK dan program padat karya ini sudah berjalan mulai tahun 2020," jelas Donny. ( 29 / 11 ).

Padat karya yang ada di Dinas PU Pengairan Banyuwangi ini ada di 11 Kordinator Sumberdaya Air ( KORSDA ) titik dan lokasinya bisa di beberapa tempat dan kegiatannya rata - rata normalisasi yang melibatkan masyarakat setempat khususnya Himpunan Petani Pemakai Air ( HIPPA ) dan masyarakat yang bisa bekerja namun kategori tidak mampu.

" Data UGDK ini ada di masing - masing kecamatan, dan dari data tersebut kita cari yang terdekat dengan lokasi kegiatan. Jadi kita libatkan langsung masyarakat yang bisa bekerja namun kategori tidak mampu yang masuk dalam data UGDK, HIPPA, dan masyarakat sekitar," ungkap Donny

Masih menurut Donny, proses untuk pemberdayaan mereka merupakan bagian dari penanganan kemiskinan karena ini sifatnya padat karya dan langsung bayar tunai langsung dikirim ke rekening pribadi ke pekerja. Satu lokasi itu kita berdayakan 30 orang untuk bekerja dalam waktu 2 minggu pelaksanaan kerja. Jadi kita Dinas PU Pengairan bisa memperkerjakan masyarakat sekitar dalam kurun waktu satu tahun ada 360 orang.

Program padat karya di Dinas PU Pengairan ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan bisa langsung bisa dirasakan atau tepat sasaran untuk masyarakat yang kurang mampu dengan berdasarkan data UGDk yang ada, imbuh Donny.