PESAN-Trend.CO.ID - Kebakaran melanda area bangunan Cleaning Service dan tempat sortir limbah kayu milik PT INKA di Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (22/9/2025) sore. Api yang berkobar sejak pukul 15.30 WIB itu berhasil dipadamkan berkat respons cepat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi.

Laporan kebakaran diterima call center Damkarmat pukul 16.35 WIB dari Shinta Tri Ananda (24), karyawan PT INKA. Tak lama berselang, tiga unit mobil pemadam — Ayaxx 03, Fire Doom 05, dan Rescue Taruna — langsung dikerahkan. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 16.53 WIB dan memulai pemadaman dua menit kemudian. Api berhasil dilokalisasi pada pukul 17.12 WIB dan operasi dinyatakan selesai pukul 18.02 WIB.

Menurut keterangan petugas keamanan PT INKA, Aldi (23) dan Agung Satrio W. (27), api pertama terlihat di area sortir limbah kayu sisi barat gedung saat patroli rutin. Mereka segera melapor kepada Manajer Personalia dan Umum PT INKA, Fajar Basuki (57). Upaya awal pemadaman menggunakan peralatan portable dan hydrant sempat dilakukan tim K3 perusahaan, namun angin kencang membuat api cepat menjalar ke bangunan.

• Plafon Lapuk Jadi Sarang Ular, Tim Damkar Srono Lakukan Penyelamatan Dramatis

• Damkar Banyuwangi Tunjukkan Respon Kilat Saat Terima Laporan Dua Luwak Jatuh dari Plafon

• Sigap! Damkar Banyuwangi Tangkap Biawak Sembunyi di Plafon Rumah

“Kami menerjunkan dua nozel, satu diarahkan ke dalam bangunan dan satu lagi dari luar untuk menahan perambatan api,” ujar petugas Damkarmat Banyuwangi. Berkat peralatan pelindung diri lengkap dan koordinasi dengan aparat kepolisian, Babinsa, serta petugas internal PT INKA, kebakaran dapat dikendalikan tanpa korban jiwa.

Kerugian material diperkirakan mencapai Rp35 juta. Delapan unit mesin pemotong rumput dan bangunan tempat sortir limbah kayu ludes terbakar. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi menyampaikan apresiasi atas kerja cepat seluruh personel, termasuk Regu Brama 1 dan 2, humas, serta sekretariat yang terlibat di lapangan. “Kolaborasi seluruh unsur menjadi kunci sehingga api bisa dipadamkan dalam waktu relatif singkat,” tegasnya.(Ali)